oleh

Suami Istri ditemukan tewas di kontrakan cikarang utara

banner 468x60

Kab. Bekasi || www.beritaaspirasi.com

Pasangan suami istri ditemukan tewas disebuah kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (25/2).

banner 336x280

Diketahui identitas kedua pasangan suami istri itu yakni Yatna Maulana dan Deli Supriyatini yang mengontrak sejak 11 bulan lalu. Sang suami, yakni Yatna ditemukan gantung diri di kamar mandi sedangkan istrinya terbaring diatas kasur tertutup rapih selimut. Berdasarkan informasi yang dihimpun.

Jaman (61) pemilik kontrakan mengatakan penemuan kedua jasad pasutri itu bermula ketika rekan kerja Yatna menghubunginya mencari kabar karena sudah tidak masuk kerja sejak hari Senin (24/2).

Kemudian, Jaman mengecek kontrakan yang dihuni oleh pasutri tersebut mengintipnya dari jendela dan mendapati satu sepeda motor terparkir di ruang tamu dan kipas angin yg masih menyala serta bau busuk yang menyengat.

Saya panik lalu saya ambil lah kunci cadangan ternyata gak bisa tuh karna ada kunci nyantol di dalam. Akhirnya saya dorong biar ke buka, setelah saya buka ya itu keadaannya,” kata Jaman kepada media Selasa (25/2).

Jaman bersama tetangga kontrakan tersebut kemudian masuk dan menemukan Yatna dalam kondisi gantung diri di kamar mandi, dan istrinya terbaring tertutup selimut diatas kasur. Sebelum ditemukan tewas, lanjut Jaman, tetangga korban sempat mendengar suara keributan.

“Jam 10 an malem kata tetangganya denger ada ribut, taunya dari tetangga ngontrak. Kalau masalah keributan itu saya gak pernah dengar. Soalnya gak ada yang laporan ke saya. Saya kan kalau gak ada laporan gak tau yang ngontrak ribut atau masalah apa, taunya saya dari yang ngontrak,” tambahnya.

Menurutnya, kedua pasutri itu merupakan pekerja di perusahaan di wilayah Cikarang. Selama 11 bulan mengontrak keduanya dikenal tertutup dengan tetangga sekitar.
“Suaminya kerja di Sari Roti, sedangkan istrinya kerjanya di PT Matel,” terang Jaman.

Sementara, Tomy (26) tetangga korban mengungkapkan sempat mendengar suara keributan pada Minggu malam Senin. Namun ia tidak ada suara teriakan-teriakan.

Dikatakannya, selama 11 bulan tinggal, sang istri tidak setiap hari pulang ke rumah kontrakan tersebut, melainkan hanya pulang satu minggu sekali dan ketika hari libur.

“Kalau istrinya seminggu sekali kadang kalau hari libur saja, jarang lihat juga. Terakhir dengar kayak orang lagi berantem aja. Cuma dengar suara kayak bentur-bentur tembok, abis itu gak ada aktifitas lagi,” tandasnya. Sampai berita ini terbitkan korban almarhum Deli supriyatini yang tinggal di kampung Sukamantri. RT 05/02 Desa Sukaraya kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi , sampai saat ini keluarga masih menunggu kepulangannya almarhum dri rumah sakit Jakarta.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *